napitupulusatrio
Blog Sederhana
Senin, 19 Maret 2018
Kamis, 16 Januari 2014
Konvensi Wanita Hapus Diskriminasi Wanita (artikel jancok)
Konvensi Wanita Hapus Diskriminasi Wanita
Rabu, 18 Desember 2013
Rabu, 11 Desember 2013
Berita manifest 11/12/13
BEM walkout Musyawarah
Umum Mahasiswa hari ke-2
Musyawarah
Umum Mahasiswa Fakultas Hukum (MUMFH) hari kedua yang diselenggarakan pada
(10/12) berlangsung alot dan panas. Acara yang sebelumnya diagendakan untuk
melanjutkan pembahasan Lembar Pertanggung-Jawaban (LPJ) Badan Eksekutif
Mahasiswa diwarnai aksi walkout yang
dilakukan oleh hampir seluruh anggota BEM.
Asa
Azuma Alba selaku ketua pelaksana saat ditemui usai MUM menjelaskan bahwa Bagus Tri Adikarya selaku
Menteri Kebijakan Publik BEM-lah yang pertama kali melakukan aksi walkout lalu diikuti juga oleh presiden
BEM (Mochammad Alfi Muzakki) serta para anggotanya. “Pertama
kali yang memutuskan untuk walkout adalah Bagus, sebagai Menteri Kebijakan
Publik BEM FHUB tahun 2012/2013. Tiba2 saya tidak tahu kenapa dan mengapa
mereka keluar dan BEM menyatakan diri untuk walkout
dan salah satunya presiden BEM”.
Aksi
walkout sendiri menurut Asa berawal dari ajuan penundaan (pending) musyawarah
untuk sholat sekitar pukul 15.00 oleh pihak BEM, namun karena tidak ada
kesepakatan dari forum maka tidak dilakukan pending.
Secara
keseluruhan, Asa mengatakan bahwa tujuan-tujuan dari MUM telah tercapai namun
ada sedikit kekurangan karena LPJ BEM belum tersampaikan.
Di
lain tempat, Yati sebagai anggota BEM yang dapat kami temui mengatakan bahwa
seharusnya kejadian ini tidak perlu terjadi dan menyalahkan peserta sidang
perihal aksi walkout ini “walkout
yang terjadi adalah salah satu bentuk kekecewaan ya kenapa MUM bisa sampai
seperti itu maskudnya sholat itu memang merupakan agama ya, pribadi
masing-masing. Tapi di sini kan kita sebagai masyarakat FH harusnya menjunjung
toleransi gitu. Sebenernya gak bakal ada terjadi walkout kalau ketika tadi temen-temen di masyarakat FH di MUM itu
dewasa ya udah mengijinkan 15 menit kita hentikan sejenak pending dan sholat”.
Jumat, 06 Desember 2013
Berita Manifest 06 Desember 2013
MUM TIDAK SESUAI JADWAL
Dewan
Senat Mahasiswa (DSM) Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH UB), kembali menyelenggarakan
acara Musyawarah Umum Mahasiswa (MUM). Agenda
yang sempat mengalami “mati suri” selama 2 tahun ini dilaksanaan dari tanggal
5-6 Desember 2013, di auditorium gedung A lantai 6. Pada hari ke-2 kegiatan
tersebut terpaksa tertunda, karena terjadi perubahan kebijakan dari pihak
kemahasiswaan dalam hal penggunaan ruang musyawarah.
“Sebenarnya sudah
diterapkan jadwalnya tapi pihak kemahasiswaan tiba-tiba mendadak untuk menunda
dikarenakan tempatnya digunakan untuk gladi bersih wisuda” jelas Asa Azuma Alba
selaku ketua pelaksana. Asa menambahkan bahwa acara MUM yang tertunda akan dilanjutkan pada hari
Selasa (10/12) pukul 13.00 sesuai dengan kesepakatan forum. Asa juga menyinggung
bahwa tingkat partisipasi mahasiswa sangat kurang, “Kalau dari pihak panitia
sendiri dan saya sebagai ketua pelaksana tidak ada kendala-kendala dalam
pelaksanaannya. Cuma memang dari kurangnya partisipasi dari kawan-kawan
mahasiswa hukum sendiri sebenernya”. Satrio Napitupulu, Rahmi Awalia, Dewi Nursitta, dan Galang Adhe
Jumat, 29 November 2013
Manifest 29 November 2013
BLF
2013 TAK MERIAH
Jumat (4/10) Fakultas Hukum Universitas Brawijaya mengadakan event Brawijaya Law Fair (BLF), sebuah acara tahunan yang dimiliki oleh Fakultas Hukum. Namun sayang event tahunan nasional Fakultas Hukum kali ini menurut beberapa mahasiswa tidak semeriah event Brawijaya Law Fair ke-4 yang diselenggarakan tahun lalu. Tahun lalu, kegiatan yang diadakan adalah Dekan Cup, Debat, Karya tulis ilmiah dan Seminar Nasional. Sedangkan, tahun ini Fakultas Hukum Universitas Brawiaya hanya mengadakan 2 kegiatan untuk BLF, yaitu Dekan Cup dan Karya Tulis Mahasiswa Nasional. Beberapa mahasiswa mengatakan BLF tahun ini kurang terdengar gaungnya, Kiki mahasiswa angkatan 2012 berkata “tahun yang 2012, kalau yang tahun ini kurang tahu. Kayaknya sih kurang informasi, informasinya kurang banyak”. Beda halnya dengan Rizal mahasiswa angkatan 2011 yang mengatakan hanya tahu BLF 2012. “Pernah dengar tahun kemaren, Sebetulnya bukan tidak tahu informasi sih, emang sayanya aja” jelas Rizal.
Menanggapi hal ini, Anton
selaku Ketua Pelaksana BLF 2013 mengatakan bahwa BLF tahun ini dirasa kurang
meriah karena ada pengurangan jumlah kegiatan “Kalau di BLF tahun kemarin ada
debat sama seminar nasional. Perbandingannya tahun ini di seminar nasional dan
debat tersebut dihilangkan, jadi tahun
ini kita hanya dua dekan cup sama lomba karya tulis mahasiswa nasional”. Beliau menambahkan bahwa panitia BLF 2013
memang kurang persiapan sehingga mengalami kekurangan Sumber Daya Manusia untuk
mengisi salah satu kegiatan BLF, debat ” Pertimbangan sendiri itu saya pribadi,
waktu itu sudah maju ke pihak dekanat bahwa beberapa pertimbangan dari pak arif
kalau kita adakan debat seperti itu yang diperlukan satu adalah juri, jurinya
itu sangat banyak. Tahun kemarin kurang lebih ada 18 juri untuk debat sendiri
jadi kita harus mempersiapkan mosi, mosi debat”.
Kamis, 07 November 2013
Kamis, 17 Oktober 2013
Langganan:
Postingan (Atom)